#AyamKampus – Ayam leher gundul merupakan salah satu ayam
lokal yang ada di Indonesia. Ayam ini dikenal dengan nama ayam bali atau ayam
ayunai yang berukuran sedang, berasal dari Merauke, Papua. Keunikan ayam ini
adalah tidak adanya bulu dari kepala hingga bagian atas tembolok, sehingga
leher tampak polos yaitu gundul, sehingga dinamakan ayam leher gundul.
Mengenal Ayam Leher Gundul
Informasi karakteristik dan potensi produksinya belum banyak
diketahui. Oleh karena itu, suatu penelitian dilakukan untuk memperoleh
informasi karakteristik yang dapat dimanfaatkan dalam pembentukan galur-galur
baru sebagai upaya penyediaan bibit unggul sehingga usaha ternak ayam lokal
skala komersial menjadi efisien.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa ayam leher gundul yang diamati
memiliki genotipe homozigot Na/Na sehingga kematian pada umur DOC sangat tinggi
mencapai 42%, sedangkan kematian embrio mencapai 59%.Sebanyak 41 ekor ayam
leher gundul diamati pertumbuhannya sejak menetas (DOC) sampai umur 20 minggu,
kemudian dilakukan pengukuran terhadap sebagian anggota tubuhnya pada umur
dewasa.
Bobot badan ayam leher gundul yang masih hidup pada umur 20
minggu adalah 1,4 kg unsex. Berdasarkan bobot badan dan ukuran tubuhnya, ayam
leher gundul termasuk ayam tipe medium dan berpotensi sebagai ayam dwiguna.
Sifat leher gundul merupakan dominan tidak lengkap. Dalam
kondisi heterozigot (Na/na+), bulu-bulu halus pada leher masih ditemukan. Namun
pada ayam dengan genotipe homozigot (Na/Na), bulu-bulu di leher tidak ditemukan
sama sekali. Alel Na dihubungkan dengan sifat tahan panas, karena ayam leher
gundul dengan genotipe heterozigot kehilangan bulu sebanyak 30%, sedangkan yang
bergenotipe homozigot kehilangan bulu sekitar 40% dari total bulu yang ada pada
tubuh ayam normal.
Berdasarkan keberadaan bulu halus pada lehernya, ayam leher
gundul yang diamati diduga memiliki genotipe homozigot, karena seluruh ayam
tidak memiliki bulu-bulu halus di lehernya.
Ayam leher gundul adalah salah satu sumber daya genetik ayam
lokal Indonesia dengan jumlah populasi terbatas, karena memiliki gen Na yang
menyebabkan tingginya kematian embrio. Ayam leher gundul berpotensi sebagai
ayam dwiguna yaitu penghasil telur dan daging.