RMOL. Pameran Bengkulu Expo 2016 yang dibuka pada hari Kamis, (17/11/2016) di sport center Pantai Panjang dimeriahkan dengan pameran ayam hias khas Bengkulu, yaitu ayam burgo. Ayam burgo merupakan ayam asli Indonesia yang berkembang di Provinsi Bengkulu diantaranya di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu Utara, Kepahiang, Bengkulu Selatan, dan Bengkulu Tengah.
Ayam ini merupakan hasil persilangan antara pejantan ayam hutan merah (Gallus gallus) dengan betina ayam kampung (gallus domestika), memiliki tampilan bulu yang indah dan memiliki suara kokok yang merdu, Oleh karenanya ayam ini dijadikan sebagai ayam hias.
Plt. Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu Majestika kepada RMOL menjelaskan, bahwa pameran ayam burgo dalam Bengkulu Expo kali ini merupakan salah satu potensi wisata Bengkulu yang dapat di kembangkan. Oleh karena itu, pihak dinas bekerja sama dengan pecinta ayam burgo dan Jurusan Peternakan Universitas Bengkulu menampilkan ayam khas Bengkulu yaitu ayam burgo yang memiliki ciri khas sendiri.
Pameran Bengkulu Expo dibuka langsung oleh Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti, dan dihadiri juga perwakilan kementerian Pertanian RI dan Wakil Walikota Patriana Sosia Linda serta beberapa pejabat lain di lingkungan Pemprov maupun Pemkot Bengkulu.
Candra Denai pemilik Rumah Makan Padang Denai mengaku, sangat senang atas pameran ini. Pasalnya, selama ini belum ada wadah dalam memamerkan ayam yang telah di budidaya selama ini. "Ada sekitar 60 ekor ayam yang saya pelihara, kesenangan yang saya dapat kalau bawa ayam burgo ke hutan seperti ke Tahura, kerap kali ada ayam hutan yang datang dan bisa saya pikat untuk dikawinkan dengan ayam-ayam yang ada di rumah," terang Candra .
Ketua pelaksana pameran ayam burgo dari Himpunan Mahasiswa Peternakan Universitas Bengkulu, Arlis menjelaskan, pihaknya senang dengan terlaksananya penyelenggraan pameran ini, karena sudah hampir tiga kali gagal. Namun, dengan adanya dukungan Pemda dan komunitas peternak ayam burgo dapat terlaksana. [Rizky T /***]
Ayam ini merupakan hasil persilangan antara pejantan ayam hutan merah (Gallus gallus) dengan betina ayam kampung (gallus domestika), memiliki tampilan bulu yang indah dan memiliki suara kokok yang merdu, Oleh karenanya ayam ini dijadikan sebagai ayam hias.
Plt. Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu Majestika kepada RMOL menjelaskan, bahwa pameran ayam burgo dalam Bengkulu Expo kali ini merupakan salah satu potensi wisata Bengkulu yang dapat di kembangkan. Oleh karena itu, pihak dinas bekerja sama dengan pecinta ayam burgo dan Jurusan Peternakan Universitas Bengkulu menampilkan ayam khas Bengkulu yaitu ayam burgo yang memiliki ciri khas sendiri.
Pameran Bengkulu Expo dibuka langsung oleh Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti, dan dihadiri juga perwakilan kementerian Pertanian RI dan Wakil Walikota Patriana Sosia Linda serta beberapa pejabat lain di lingkungan Pemprov maupun Pemkot Bengkulu.
Candra Denai pemilik Rumah Makan Padang Denai mengaku, sangat senang atas pameran ini. Pasalnya, selama ini belum ada wadah dalam memamerkan ayam yang telah di budidaya selama ini. "Ada sekitar 60 ekor ayam yang saya pelihara, kesenangan yang saya dapat kalau bawa ayam burgo ke hutan seperti ke Tahura, kerap kali ada ayam hutan yang datang dan bisa saya pikat untuk dikawinkan dengan ayam-ayam yang ada di rumah," terang Candra .
Ketua pelaksana pameran ayam burgo dari Himpunan Mahasiswa Peternakan Universitas Bengkulu, Arlis menjelaskan, pihaknya senang dengan terlaksananya penyelenggraan pameran ini, karena sudah hampir tiga kali gagal. Namun, dengan adanya dukungan Pemda dan komunitas peternak ayam burgo dapat terlaksana. [Rizky T /***]