Tempe adalah makanan khas dari Indonesia yang harganya cukup murah dan terkadang selalu tersedia di meja makan. Namun dibalik harganya yang murah makanan yang terbuat dari kedelai yang difermentasi ini selain berguna bagi kesehatan namun juga dapat dimanfaatkan dalam peternakan sebagai pakan ayam kampung. Tempe diketahui mengandung asam amino yang dapat menggantikan asam amino sintetis dari pakan komersial. Tidak hanya harganya yang murah dan mudah didapat saja, pakan ini juga dapat menghasilkan daging yang lebih sehat, rendah lemak dan kandungan protein lebih tinggi tanpa kandungan residu antibiotik.
Hasil dari penelitian Irana Maya Praditya, salah satu mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada yang berhasil merebut kemenangan dalam Altech Young Scientis Competition regional Asia Pasifik dari penelitiannya tersebut. Dalam kompetisi ini Irana berhasil merebut juara 3 dengan mendapat piagam penghargaan dan uang senilai 300 dollar. Meksipun tidak bisa mewakili Indonesia ke tingkat dunia, namun Ia tetap merasa bangga bisa berhasil mengalahkan pesaingnya dari total 2600 peserta dan mengharumkan nama bangsa Indonesia.
Ketertarikan Maya ini berawal dari kesulitannya mencari jurnal tentang penelitian pakan ayam kampung, karena secara umum penelitian banyak dilakukan pada Ayam Broiler. Selama satu tahun dalam melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan 100 ekor ayam kampung yang dibagi menjadi 4 kelompok, setiap kelompok mendapatkan kontrol dan perlakuan yang berbeda. Masing-masing kelompok mendapat pakan biasa, dengan asam amino, pakan dengan tepung tempe, lalu pakan dengan tepung yang ditambah dengan asam amino.
Penelitian yang dilakukan di Kelompok Ternak “Buras Mandiri” Pucanganom II, Murtigading, Sanden, Bantul dan di Laboratorium Biokimia Nutrisi Fakultas Peternakan UGM di bawah bimbingan Asih Kurniawati, S.Pt., M.Si dan Ir. Chusnul Hanim, M.Si ini menghasilkan ransum pakan yang ideal bagi ayam kampung super. Tepung tempe memiliki peran yang dapat menggantikan asam amino lisin dan metionin buatan pabrik. Tempe mengandung asam amino esensial yang mampu membantu penyerapan nutrien dalam pakan.
Selain itu proses fermentasi dalam tempe juga dapat menghasilkan enzim-enzim pencernaan seperti amilase, protease, dan lipase yang dapat mengubah senyawa kompleks menjadi sederhana. Nutrien tersebut akan terserap secara optimal, selain itu juga menghasilkan senyawa antibiotik sehingga tidak perlu menambahkan antibiotik lagi pada pakan komersial.
Hal menarik lainnya dari penemuan pakan ini daging yang dihasilkan dari ayam yang diberi pakan basal dengan ditambah tepung tempe ternyata memiliki kandungan protein hampir sama dengan ayam yang diberi pakan basal yang ditambah asam amino sintesis, akan tetapi lebih tinggi dengan ayam yang diberikan pakan basal dan pakan basal yang ditambah dengan asam amino sintesis dan tepung tempe. Kadar lemak dari daging ayam yang diberikan pakan basal yang ditambah tempe juga lebih rendah lemak jika dibandingkan dengan daging ayam dengan pakan basal yang ditambah dengan asam amino.
Menurut Maya, penelitian ini dilakukan guna sebagai acuan dalam penyusunan ransum bagi ayam kampung super. Ransum ini juga dapat diterapkan dalam peternakan kecil. Karena harga pakan komersial yang semakin tinggi dan harga asam amino sintesis yang dianggap cukup mahal bagi peternak kecil. Manfaatnya juga dapat dirasakan bagi konsumen daging ayam dengan rasa yang khas, harga yang lebih murah, rendah lemak dan tanpa khawatir dengan residu antibiotik.
Artikel ini kami buat berdasarkan sumber dari website resmi ugm.ac.id dan dnaberita.com
Jika anda menginginkan DOC Ayam Kampung Super dan Ayam KUB. Di "AyamNgampus " kami menyediakan DOC ayam Kampung super dan KUB silahkan hubungi sekarang di :
SMS/CALL 0852 87008272 WHATSAPP 0815 3996 6929