Sabtu, 10 Desember 2016

AYAM ARBAIN Persilangan Arab Ras dan Kampung


Ir. Bahrul Ain, alumni Fakultas Peternakan Universitas Mataram dari desa Suralaga, Lombok Timur telah berhasil dengan ayam persilangannya yang diberi nama ayam ARBAIN.

Ayam ARBAIN merupakan persilangan antara Ayam Arab, ayam Ras Petelur, ayam Bangkok dan ayam Kampung, yang kemudian diberi sebutan sesuai dari ayam-ayam yang memberikan keturunan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTB, melalui Proyek Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Inovasi (P4MI) telah melakukan pengkajian pada kegiatan Kajian Insiatif Lokal pada tahun 2006 terkait dengan pengembangan ayam ARBAIN ini.

Ayam Arbain telah menunjukkan keunggulannya; produktivitas telur mendekati ayam Arab, hen day-nya mencapai 50% (ayam Arab 60-65%); artinya ayam Arbain bisa bertelur 150-200 butir per tahun. Pertumbuhannya cepat dan efisien pakan, dalam umur 6 minggu bobotnya telah mencapai 0,5-0,7 kg menghabiskan pakan rata-rata 0,7 – 1 kg sampai umur 45 hari. Pada umur 6 bulan sudah mencapai bobot jual sekitar 1 – 1,8 kg/ekor. Tekstur daging ayam Arbain lebih lunak dari ayam Kampung tetapi lebih keras dari ayam Broiler.

Ayam Arbain memiliki prospek yang cukup baik di masa mendatang, selain bisa memperkaya sumber ternak penghasil daging dan telur, juga dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pendapatan masyarakat. Saat ini Bahrul Ain terus mengembangkan bisnis ayam Arbain ini dan telah mendapat bantuan dari Bazda dan Koperasi. Penerapan sistem usaha dan pembinaan yang dilakukan oleh Bahrul Ain pada peternak lain adalah dengan sistem inti plasma dan sistem lainnya yaitu peternak membeli telur dan bibit ayam untuk dipelihara sendiri.

Sumber PDF